-->

Jasa Marga Menerapkan 4 Startegi Untuk Mengurangi Kemacetan Di Tol Cikampek

Jasa Marga Menerapkan 4 Startegi Untuk Mengurangi Kemacetan Di Tol Cikampek
Jasa Marga Menerapkan 4 Startegi Untuk Mengurangi Kemacetan Di Tol Cikampek


Info Otomotif - Selain menghentikan sementara dua proyek di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang diminta Menteri Perhubungan (Menhub), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. juga menerapkan empat taktik untuk mengurai kepadatan di Japek.

Keempatnya ialah penerapan taktik mengatasi kepadaran berupa manajeman rekayasa kemudian lintas, penindakan kendaraanover dimensi dan over load (ODOL), pengawasan terhadap kendaraan truk di ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) E2 (Cikunir-Cakung), dan juga administrasi proyek.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, mengungkapkan pada koridor Japek sedang ada proyek bergerak sekaligus dalam waktu bersama. Salah satunya Jalan Tol Japek II Elevated yang tengah dikejar pembangunannya semoga sanggup beroperasi fungsional ketika lebaran tahun 2019. Selain itu, manfaat Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta-Grati akan lebih maksimal jikalau Jalan Tol Japek II Elevated juga selesai.

"Kami akan lebih banyak berkoordinasi lagi dengan Dinas Perhubungan, BPTJ, Kepolisian, supaya pengaturan dari beberapa proyek ini dan pengaturan dari kami sendiri sebagai pelaksana dari Jakarta-Cikampek Elevated jauh lebih efektif,” ujar Desi dalan siaran resmi Jasa Marga, Rabu (21/11/2018).

Tidak hanya itu, Desi juga menekankan bagi pengguna jalan tol Japek untuk mengindari melaksanakan perjalanan malam. Hal ini mengingat adanya window time secara umum yang dipakai mengerjalan konstruksi antara pukul 22.00-05.00 WIB.

Jasa Marga juga melaksanakan penambahan jumlah alat ukur atau timbang portable dan penyediaan lokasi penanganan over loadpermanen yang dilengkapi alat Weigh In Motion (WIM).

Saat ini, Jasa Marga mempunyai 10 unit timbangan portable, dua di antaranya disiapkan di Tol Japek dan akan menambah satu unit WIM di Semarang. Sementara itu, prosedur penanganan kendaraan yang menyalahi ketentuan ODOL ialah dikeluarkan dari tol dan tilang.
Selain empat strategi, serta penghentian sementara dua proyek yakni LRT dan kereta cepat, Badan Pengaturan Transportasi Jabodetabek juga akan menerapkan kebijakan ganjil-genap di Gerbang Tol Tambun. Saat ini pelaksanaannya masih tahap sosialisasi dan akan diimplementasi pada awal Desember 2018 mendatang.

Advertisement