-->

Hati-Hati Dengan Perawatan Mesin Diesel Turbo, Simak Tipsnya

Hati-Hati Dengan Perawatan Mesin Diesel Turbo, Simak Tipsnya
Hati-Hati Dengan Perawatan Mesin Diesel Turbo, Simak Tipsnya


Jakarta - Mesin berteknologi turbo mulai banyak digemari di Indonesia. Sayangnya, belum banyak yang tahu bagaimana memperlakukan mesin turbo tersebut dengan baik dan benar.


Sebab, jikalau jantung pencetus tersebut rusak, pastinya akan menelan biaya yang tak sedikit. Supaya mesin diesel turbo kendaraan beroda empat tetap dalam performa optimal, maka perlu bebrapa perawatan spesifik, menyerupai disebutkan dalam situs resmi Hyundai Indonesia.

Mulai dari menyalakan mesin. Pemilik kendaraan beroda empat bermesin diesel turbo harusnya tahu bahwa mesin ini tak bisa langusng digeber. Saat mematikan mesinnya pun harus dalam keadaan idle.

Alasannya, ketika turbin masih berputar sekitar 15 ribu rpm, dan kontak sudah diputus, maka oli sudah berhenti melumasi. Padahal masih ada salah satu komponen mesin turbo yang masih bekerja. Jika hal tersebut terjadi, maka turbo akan cepat rusak dan bakal membutuhkan biaya yang besar untuk memperbaiki atau menggganti turbo di mesin.

Yang tak kalah penting lainnya yakni disiplin mengganti oli. Terebih, gunakan pelumas khusus alasannya yakni mesin turbo akan bekerja lebih berat. Pastikan, pelumas yang dipakai bisa melumasi dengan baik seluruh komponen bergerak di mesin. Apalagi turbin dari turbo ini bisa berputar di atas 240 ribu rpm.

Untuk jangka waktu pergantian mesin, lebih cepat dari yang disarankan akan lebih baik. Misalnya, untuk kendaraan beroda empat diesel usang pergantian oli per 5.000 kilometer, tapi dikala sudah 4.000 kilometer lebih baik sudah harus menganti oli tersebut.

Selanjutnya, sama menyerupai mesin kendaraan beroda empat lannya, sangat dianjurkan untuk menggunakan materi bakar berkualitas. harganya mungkin akan lebih tinggi, tapi risikonya juga akan lebih baik. Sebab proses pembakaran di ruang mesin bakal lebih tepat dan tidak meninggalkan gas sisa bung yang masih mengandung partikel solar, dan bisa melekat pada turbin turbo dan ikut terbakar sehingga menyebabkan turbin terbakar dan terkikis.


Advertisement